Apa betul tuh tentara kita, kita gak tau ?? dua tentara indonesia ini kelihatan sangat panik dan ketakutan. memang di perbatasan Libanon telah terjadi kontak senjata antara tentara Libanon dan Tentara Israel, sebagai anggota misi keamanan PBB Indonesia di libanon berusaha tidak memihak ke salah satu pihak, sebenarnya kedua tentara tersebut menghindar menjauhi kontak, berikut ceritanya :
1. Telah terjadi kontak antara Tentara LEbanon (LAF) dg Israel (IDF) pada pukul 12.00 setelah prajurit Indobatt berjuang selama Empat Jam mulai pukul 08.00 mencegah terjadinya kontak. Selama itu para prajurit TNI telah memberikan badan mereka sebagai sasaran tembak dari kedua belah pihak.
2. Ketika terjadi eskalasi; Israel mengeluarkan tembakan kavaleri Markava 120 mm sebanyak 6 X, Helicopter Apache memberikan bantuan tembakan senayak 4x dan hujan phospor, Jet tempr membombardir dengan tembakan 12,7 mm ke seluruh bukit diatas perlindungan Indobatt. prajurit kita tidak dapat menggunakan perlindungan kendaraan UN karena telah ditempati oleh LAF dan jika kita bersama LAF maka IDF akan menghantam kita. Itu bukan tempat aman. Sehingga Indobatt mengalah mengambil tempat yang lain.
3. eskalasi ini berlangsung selama 3 jam. Akibat dari ini pasukan terpencar. Dua orang diantaranya telah berjalan lebih dari 5 KM menghindari hujan phospor dari helicopter Israel dan masuk kewilayah operasi Spanyol yang ternyata pos sudah ditinggalkan.
4. Karena itu pos terdekat yang bisa ditempuh dan mereka mundur dalam tekanan, kebetulan ada satu-satunya kendaraan yang lewat yaitu taxi. Dengan Taxi mereka minta supaya dinatar ke Induk Pasukan di UN POSN 7-1 Adhsit alQusayr dimana saya bekerja. Pada waktu yang bersamaan seorang Mayor dari Portugal yang bersama dengan mereka juga mengungsi ke 7-1. Dengan keadaan yang kurang lebih sama paniknya dnegan prajurit Indobatt.
5. Ini yang terjadi, betul prajurit kita naik taxi, Salah karena itu bukan medan tempur TNI, TNI professional IMPARTIAL, tidak memihak. Oleh sebab itu mengapa jika perang terjadi TNI/UN adalah sasaran dari Collateral Damage yang sering dijadikan kambing hitam oleh pihak-pihak yang bertikai
Yah kita cuma bersukur tentara itu selamat.
1. Telah terjadi kontak antara Tentara LEbanon (LAF) dg Israel (IDF) pada pukul 12.00 setelah prajurit Indobatt berjuang selama Empat Jam mulai pukul 08.00 mencegah terjadinya kontak. Selama itu para prajurit TNI telah memberikan badan mereka sebagai sasaran tembak dari kedua belah pihak.
2. Ketika terjadi eskalasi; Israel mengeluarkan tembakan kavaleri Markava 120 mm sebanyak 6 X, Helicopter Apache memberikan bantuan tembakan senayak 4x dan hujan phospor, Jet tempr membombardir dengan tembakan 12,7 mm ke seluruh bukit diatas perlindungan Indobatt. prajurit kita tidak dapat menggunakan perlindungan kendaraan UN karena telah ditempati oleh LAF dan jika kita bersama LAF maka IDF akan menghantam kita. Itu bukan tempat aman. Sehingga Indobatt mengalah mengambil tempat yang lain.
3. eskalasi ini berlangsung selama 3 jam. Akibat dari ini pasukan terpencar. Dua orang diantaranya telah berjalan lebih dari 5 KM menghindari hujan phospor dari helicopter Israel dan masuk kewilayah operasi Spanyol yang ternyata pos sudah ditinggalkan.
4. Karena itu pos terdekat yang bisa ditempuh dan mereka mundur dalam tekanan, kebetulan ada satu-satunya kendaraan yang lewat yaitu taxi. Dengan Taxi mereka minta supaya dinatar ke Induk Pasukan di UN POSN 7-1 Adhsit alQusayr dimana saya bekerja. Pada waktu yang bersamaan seorang Mayor dari Portugal yang bersama dengan mereka juga mengungsi ke 7-1. Dengan keadaan yang kurang lebih sama paniknya dnegan prajurit Indobatt.
5. Ini yang terjadi, betul prajurit kita naik taxi, Salah karena itu bukan medan tempur TNI, TNI professional IMPARTIAL, tidak memihak. Oleh sebab itu mengapa jika perang terjadi TNI/UN adalah sasaran dari Collateral Damage yang sering dijadikan kambing hitam oleh pihak-pihak yang bertikai
Yah kita cuma bersukur tentara itu selamat.
3 komentar:
Hmm,..napa mereka mesti panik? bukannya malah ganti serang? mereka dipersenjatai kan?
Pasukan perdamaian tidak di benarkan untuk terlibat kontak senjata dengan pasukan yang bertikai......
walaupun di persenjatai tapi semua sesuai prosedur yang ada..
pasukan pbb tidak boleh mengeluarkan tembakan...mknya pikiran jgn pendek yang koment..sya warga sipil sebelum koment hrs tau dlu.jgn asal ngmg......
Posting Komentar